Lebih baik di sini, rumah kita sendiri

Kamis, 03 April 2014

BAB 1 Sistem Operasi

| Kamis, 03 April 2014

BAB I
SISTEM OPERASI

Sistem operasi adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.

Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.

Contoh-contoh dari Sistem operasi Komputer misalnya adalah Windows, Linux, MacOS, dan lain lain.
Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian :
1.      Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi.
2.      Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupub piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah : Command Prompt pada Windows XP (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix).
3.      Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.
4.      Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat.
5.      Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar darik ekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.

Sekarang kita akan menilik sejarah dan perkembangan Sistem Operasi.
Menurut Tanebaum, Sistem Operasi mengalami perkembangan yang dapat dibagi ke dalam 4 generasi.
1.      Generasi Awal Perkembangan awal Sistem Operasi masih dilakukan secara manual dalam artian belum muncul adanya Sistem Operasi yang secara otomatis artinya belum mendukung layanan pekerjaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian.
2.      Generasi Kedua Di generasi ini sudah diperkenalkannya perkejaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian atau biasa disebut dengan Batch Proccessing System.
3.      Generasi Ketiga Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah mendukung layanan Multi-User, Multi-Programming dan Batch Proccessing System (Multi-Task).
4.      Generasi Keempat Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI (Graphical User Interface) yang artinya Sistem Operasi memiliki tampilan dan dengan bermodalkan mouse, End-User dapat menjalankan plikasi/program atau piranti lunak.
5.      Generasi Selanjutnya Pada generasi selanjutnya diperkenalkan Sistem Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi, ini adalah contoh sebuah Sistem Operasi berbasikan Website yang berkerja di dalam sebuah Sistem Operasi.
6.      Dan generasi selanjutnya diperkenalkanlah Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada perangkat bergerak seperti : PDA, Poket PC, dan lain sebagainya. Di generasi selanjutnya diperkenalkan juga teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya virtual, sehingga dalam 1 jaringan hanya diinstal 1 buah Sistem Operasi pada Perangkat yang bertugas menjadi Server. Selain itu, diperkenalkan pula Cross Platform Operating System yang artinya dapat menggabungkan dua Sistem Operasi berbeda seperti : Linux dan Windows.

Hampir seluruh manusia memiliki PC dan Mobile PC. Dikarenakan faktor harga yang selalu berubah dan kebutuhan manusia akan perangkat otomatis seperti : PC, maka manusia menjadikan PC sebagai kebutuhan utama. Seiring dengan perkembangan teknologi PC pun dibuat ringkas agar dapat dijadikan sebagai piranti otomatisasi yang bergerak (Bisa digunakan kapan saja, di mana saja dan oleh siapa saja). Contoh PC bergerak adalah : Laptop, Notebook dan NetBook, ketiga piranti tersebut juga memiliki Sistem Operasi layaknya PC. Dan sekarang saatnya kita bahas Sistem Operasi yang ada di PC.

Jadi, Kesimpulannya adalah Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.

A.    Aktivasi Komputer
Mengaktifkan Komputer
Dalam mengoperasikan komputer ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, yaitu sebagai berikut.
  Menghidupkan dan mematikan komputer harus dilakukan secara benar Dalam menyalakan dan mematikan komputer usahakan tidak terlalu sering, karena setiap kali menyalakan komputer menyebabkan aus dan rusaknya chip, motor hardisk, dan komponen elektronik yang terdapat dalam komputer. Menyalakan dan menghidupkan komputer beberapa kali sehari akan memperbanyak kerusakan pada komponen komputer dibandingkan dengan menghidupkan komputer sehari penuh.

      Berilah komputer jeda waktu kira-kira 15 sampai 30 detik untuk istirahat Pada saat komputer dimatikan kemudian akan dihidupkan kembali berilah komputer waktu beberapa saat untuk menyelesaikan proses booting sehingga kerusakan komputer baik perangkat lunak maupun perangkat kerasnya terhindar dari kerusakan.
3    Jangan tergesa-gesa
Menyalakan dan mematikan komputer dengan cepat dan tergesa-gesa akan memberi tekanan berat pada sistem mekanis hardrive. Piringan hardisk yang semula stabil mungkin bergerak dengan kecepatan 5.400 rpm dan head berpindah posisi ketika hendak membaca data selama proses booting. Akhirnya terjadi fatal error yang merugikan Anda.

Bagaimanakah langkah-langkah mengoperasikan komputer dengan baik dan benar? Berikut ini disajikan panduan dalam menyalakan dan mematikan komputer sesuai dengan prosedur. Pelajari dengan baik materi panduan pengoperasian komputer di bawah ini.

1         Menyalakan Komputer
Saat memulai pekerjaan dengan komputer, pertama kali Anda harus memperhatikan hubungan kabel ke PLN. Pastikan semua kabel terhubung dengan konektornya. Rapikanlah jaringan kabel dengan menata sedemikian rupa. Keluarkan disk drive, kemudian sistem komputer biasanya di-mulai dengan menyalakan catu daya (power supply) atau menekan tombol ON. Tunggu hingga proses booting selesai, sampai muncul tampilan desktop. Tampilan ini menunjukkan bahwa komputer telah siap dioperasikan, Anda tinggal menekan tombol Start dan memilih program. Booting merupakan suatu program yang berisi perintah siap pakai yang digunakan dan difungsikan untuk memulai, memeriksa, dan mengomunikasikan dengan diskdrive, keyboard, dan monitor. Sejumlah perintah ini disebut BIOS (Basic Input Output System). Jika Anda menyalakan komputer, tunggulah beberapa saat karena BIOS akan memeriksa semua hardware (keyboard, hardisk, floopydisk, CDR/W atau DVD R/W dan lain-lain) dan memori.
BIOS akan menampilkan pesan kesalahan jika menemukan masalah. BIOS kemudian me-load sistem operasi yang Anda miliki, misalnya Windows ke memori. Meskipun sistem operasi sudah aktif, BIOS tetap menangani banyak pekerjaan penting yaitu menampilkan karakter di monitor, menerima karakter dari keyboard, serta membaca dan menulis sector ke hardisk atau disket. Perlu Anda pahami bahwa menyalakan komputer/booting bukanlah hal yang sulit, namun perlu juga dipahami demi keselamatan peralatan komputer Anda. Booting dibedakan menjadi dua, yaitu cold booting dan warm booting.

a.       Cold Booting
Cold booting disebut juga booting dingin merupakan cara untuk menyalakan komputer dari proses awal, yaitu komputer masih dalam keadaan dingin atau masih dalam posisi OFF. Adapun caranya tekan tombol Power CPU pada posisi ON.


b.      Warm booting
Warm booting disebut juga booting panas, yaitu proses menjalankan komputer dari komputer yang sudah dalam keadaan ON biasanya warm booting dilakukan apabila cold booting mengalami kegagalan, sehingga cara ini dikenal sebagai cara me-reset. Cara menjalankan warm booting adalah dengan menekan secara bersama tombol-tombol Ctrl + Alt + Del. Setelah proses booting selesai selanjutnya pada layar komputer akan muncul tampilan desktop, tampilan ini menunjukkan bahwa komputer telah siap dioperasikan, Anda tinggal menekan tombol start dan memilih program.


B.OPERATING SYSTEM (OS) DAN BASIC AND OUTPUT SYSTEM (BIOS)

Operating System (OS) dan Basic and Output System (BIOS) adalah dua sistem dasar yang mengatur kerja Komputer. Kedua system ini berada pada lapisan bawah dari computer. Meskipun begitu,kedua sistem ini sangat dibutuhkan dalam komputer.

1.  Sistem Operasi
Istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall.Dalam ilmu komputer sistem operasi/dalam bahasa Inggris : Operating System atau OS adalah perangkat lunak yang betugas untuk melakukan control dan manejemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem,termasuk menjalakan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian :
a.    Mekanisme boot,yaitu meletakkan kernel ke dalam memori
b.    Kernel,yaitu inti dari sebuah sistem operasi
c.    Command Interpreter/shell,yang bertugas membaca input dari pengguna
d.    Pustaka-pustaka,yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
e.    Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal,sekaligus untuk mengontrol mereka

Sistem Operasi pertama yang digunakan computer system umum (termasuk PC,komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar :
a.    Keluarga Microsoft Windows
Antara lain : Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3x.),Windows 9x (Windows 95,98,dan Windows ME),dan Windows NT (Windows NT 3.X,Windows NT 4.0,Windows 2000,Windows XP Server 2003,Windows Vista,Windows Server 2008,Windows 7 tahun 2009,dan Windows 8 tahun 2012).
b.    Keluarga Unix
Yang termasuk keluarga Unis menggunakan antarmuka system operasi POSIX,seperti SCO UNIX,keluarga BSD (Berkeley Software Distribution),GNU/Linux,MacOS/X (berbasisi kernel BSD yang dimodifikasi,dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.


c.    Mac OS
Sistem Operasi yang digunakan untuk computer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh.Sistem Operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard).Musim panas 2011 derencanakan peluncuran versi 10.7 (Lion).

2.  BIOS
BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. BIOS muncul pada saat IBM mengeluarkan Personal Computer pada tahun 1980-an. Pada sistem IBM, BIOS adalah perangkat lunak yang dijalankan pertama kali saat komputer berjalan. Sistem BIOS ini masih dipertahankan sampai saat ini di komputer yang menggunakan konsep seperti IBM PC. Bahkan laptop dan netbook masih menggunakan BIOS ketika pertama kali komputer dihidupkan. Secara sederhana, BIOS memiliki fungsi mengatur dan mengendalikan perangkat keras yang ada dalam komputer.
BIOS akan menginisiasi dan menganalisa perangkat keras apa saja yang terhubung pada komputer dimana dia dijalankan. Kemudian BIOS mengecek kesiapan kerja dari perangkat-perangkat keras yang terpasang. Jika ada perangkat keras yang dibutuhkan namun tidak ada, maka BIOS akan mengeluarkan kode isyarat yang dapat dikenali oleh para teknisi komputer melalui bunyi atau tampilan pesan visual pada monitor. Begitu pula jika perangkat keras yang dibutuhkan seperti RAM dan VGA card mengalami kerusakan, maka hal yang sama akan dilakukan oleh BIOS.
Bagi mereka yang suka mengutak-atik perangkat keras, utamanya CPU, istilah BIOS tentu saja menjadi tidak asing lagi. Nama BIOS pasti sudah melekat di telinga. Namun tentu saja akan berbeda dengan orang awam yang tidak mengerti komputer, hanya sekedar pemakai atau bahkan tidak mengerti seperti apa di dalam komputer yang ia miliki. Kata-kata BIOS akan sangat asing dan menjelaskannya pasti akan sangat sulit sekali karena akan sulit dibayangkan.                                                    

Dibawah ini adalah urutan perangkat keras yang dideteksi oleh BIOS:
1.Kartu tampilan grafis atau video graphic card
2.Keyboard dan mouse, baik USB atau Serial PS/2
3.Harddisk Drive dan sejenisnya
4.Optical Drive seperti DVD atau CD
Selanjutnya akan dilakukan deteksi terhadap perangkat lainnya sesuai dengan nomor registernya pada BIOS.
Setelah selesai mengecek perangkat keras dan dianggap normal, maka selanjutnya bios akan mencari sistem operasi yang biasanya tersimpan di dalam media penyimpanan Harddisk, yang sudah ditentukan sebagai Boot Device. Lalu jika sudah ketemu maka akan dimuat dan dijalankan. Ketika sistem operasi sudah berjalan, maka BIOS sudah bebas tugas. Semua perangkat keras ada dibawah kendali sistem operasi. Seluruh rangkaian proses dari pertama kali perangkat komputer dihidupkan, ditangani BIOS, kemudian sistem operasi disebut sebagai booting up.
BIOS disimpan di dalam sebuah chip ROM yang tidak dapat diubah atau non-volatile dan dipasang pada motherboard sistem komputer. Pada masa lalu, BIOS tidak dapat dirubah, namun BIOS saat ini bisa dirubah dengan sistem flashing atau menulis ulang ROM. Biasanya alasan mengupgrade BIOS adalah untuk meningkatkan performa atau menambahkan dukungan pada perangkat keras tertentu pada sistem komputer.
  
3.  Hubungan OS dan BIOS
Seperti yang telah kita ketahui BIOS adalah sebuah software kecil yang ditanam/disimpan dalam sebuah memory ROM dengan jenis EPROM /EEPROM,yang bertugas mengidentifikasi dan mengontrol perangkat keras/hardware yang terhubung pada Motherboard,BIOS juga merupakan software yang berjalan pada memory yang terdiri dari semua driver yang meng-interface hardware ke sistem operasi. Sumber informasi yang diperoleh pada BIOS dapat berasal dari beberapa sumber yaitu :
a.  ROM Motherboard
b.  ROM Card Adapter (seperti: soundcard,video card)
c.   Diload ke dalam RAM dari flashdik (device driver)
Sedangkan Sistem Operasi adalah sebuah perangkat lunak sistem yang dapat mengatur dan mengendalikan perangkat keras.Sistem Operasi tidak dapat langsung mengendalikan perangkat keras tanpa ada informasi yang diperoleh dari BIOS.
Pada gambar diatas BIOS memiliki tingkatan paling bawah setelah hardware,dan OS berada pada tingkat diatas BIOS,sedangkan program aplikasi dapat bekerja sesuai dengan instruksi yang terdapat pada Operating Syste.
Intinya BIOS juga memiliki fungsi bertindak sebagai perantara dari OS,dan tugas OS memberikan kemudahan-kemudahan kepada user dalam penggunaan komputer.
Dengan adanya BIOS,OS dapat mengontrol,penyimpanan data,input,output dari suatu perangkat ke perangkat lain.Sistem operasi mempunyai 2 tugas utama yaitu :
a.  Pengelola seluruh sumber daya system komputer (sebagai resource manager)
b.  Sistem operasi sebagai penyedia layanan (extended/virtual machine)
Sasaran dari system operasi ini adalah :
a.  Kenyamanan,harus membuat pengguna komputer menjadi nyaman.
b.  Efisien,menjadikan pengguna sumber daya komputer secara efisien.
c.   Mamapu berevolusi,harus dibagun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembanagan,pengujian dan pengajuan fungsi-fungsi yang baru tanpa mengganggu layanan yang dijalankan oleh sisitem komputer.

Untuk masuk sIstem BIOS,biasanya dengan menekan tombol  ”Del”(pada beberapa BIOS ada pula selain Del,seperti F8) pada keyboard ketika computer masih melakukan booting ,sesaat sebelum masuK OS.Setelah masuk BIOS ,selanjutnya dapat dilakukan modifikasi system Namun,hati-hati salah setting sistem dapat mempengaruhi kinerja komputer. Oleh karena alas an keamanan tersebut BIOS jarang sekali diakses oleh pengguna,maka BIOS disimpan relative lebih tersembunyi pada suatu sistem komputer.

C.SISTEM OPERASI DAN PROGRAM APLIKASI

Kita dapat melihat system operasi yang dipakai aplikasi pada komputer kita dengan cara :
a.  Pilih tombol Start pada Taskbar.
b.  Pilih Control Panel.
c.   Selanjutnya akan ditampilkan jendela Control Panel kemudian pilih System.
d.  Selanjutnya akan ditampilkan jendela System Properties yang menampilkan informasi sistem komputer yang digunakan.

Selain itu,kita juga dapat melihat program-program aplikasi yang terpasang dalam komputer. Untuk melihat program aplikasi yang terinstall pada komputer kita dapat melihatnya dengan Klik Start-All Programs.Disana akan ditampilkan program-program aplikasi apa saja yang telah terinstall.
Selain itu program aplikasi yang terinstall dapat dilihat pada Winsows Explorer,caranya :
a.  Buka Windows Explorer
b.  Klik directory system
c.   Klik Program Files.Program aplikasi yang sudah diinstal akan ditampilakan di sebelah kanan.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar